Suatu masa dahulu orang Arab terkenal dengan kejaguhannya dalam pelbagai
bidang ilmu. Kegiatan penterjemahan begitu giat dijalankan menyebabkan
penguasaan mereka di dalam ilmu jadi berkembang dan meluas. Orang-orang Arab
telah mempelajari bahasa Latin dan Spain dan mereka telah menyalin kedua-duanya
(dengan jalan penterjemahan) sehingga bila mereka rasa cukup mahir dengan apa
yang mereka salinkan itu lahirlah keperibadian ilmiahnya yang mana kian hari
kian subur dan tak lama kemudian jadilah ia sebagaimana yang telah disifatkan
oleh Gustav Lobon:
"Mereka telah mencapai suatu kesimpulan bahawa eksperimen dan
pemerhatian adalah lebih baik dari apa yang diperolehi dari buku-buku langsung
mereka melepaskan diri dari menjadi murid kepada orang-orang Greek dan telah melakukan
sendiri eksperimen-eksperimen dalam bidang-bidang ilmiah."
Lalu orang Arab lebih menguasai bidang keilmuan itu sendiri berbanding
orang Greek dan itulah yang menjadi cahaya pada zaman kegemilangan Islam suatu
ketika dulu.
Namun, sisi-sisi kegelapan mula muncul setelah berlakunya kehilangan
satu persatu prinsip yang dibawa oleh setiap era pemerintahan Islam itu
sendiri. Kemudian, berlakulah penyisihan manusia dari agama dan juga penyisihan
manusia dengan kajian amaliah dan ilmiah.
Agama diterima sebagai lafaz-lafaz atau ucapan-ucapan pusaka dan tradisi
yang beku. Sesetengah puak pula melahirkan sikap yang terlalu taksub dengan
pegangan beku itu menyebabkan pada sesetengah keadaan, berlakunya perbalahan
sehingga mereka bunuh-membunuh sesama sendiri. Akhirnya, Islam itu sendiri
dipandang sebagai suatu bentuk agama yang kompleks juga dengan pandangan tamak
haloba pada sisi kerajaan Islam.
Keruntuhan empayar Islam menyaksikan kuasa-kuasa lain selain Islam itu
sendiri bangkit dan mengambil cebisan warisan ilmu yang ditinggalkan oleh
kerajaan Islam untuk ditaruhkan ke dalam sistem yang mereka terajui. Bangkitlah
mereka sebagai kerajaan-kerajaan agung bermula dengan menggunakan
cebisan-cebisan ilmu tersebut seraya berlakulah pula penjajahan-penjajahan
mereka ke atas negara-negara Islam sendiri.
Meninjau kembali kepada sejarah mungkin boleh membuat kita tersedar
semula atau mungkin juga boleh menyuntikkan sedikit sebanyak semangat terhadap
mencetuskan kegemilangan yang pernah dicipta oleh ilmuan Islam dahulu.
Peranan Kita
Maka kita sekarang ini sebagai apa? Apakah kita ini sebagai generasi
yang membiarkan sahaja sejarah kegemilangan itu berlalu dan terus hanyut pada
masa ini dengan sistem kapitalisme?
Keegoan dan ketaksuban telah menjatuhkan kita. Maka apakah pada saat ini
sifat-sifat itu masih bersarang di dalam diri kita? Hanya mereka yang tersedar
akan mampu menjawab pertanyaan ini.
Kita perlu membuka pandangan. Melihat pada seluas-luas dimensi. Sebab
itu pemerhatian dan pengkajian amat diperlukan jika kita ingin duduk dan
merasai kembali nikmat kegemilangan Islam suatu ketika dahulu.
Pemikiran-pemikiran jumud dan beku haruslah dilenyapkan dari realiti.
Kita ingin masyarakat Islam melatih sendiri cara berfikir mengikut cara masing-masing
tanpa terikat dan tersekat terhadap ilmu-ilmu khusus dan tidak fleksibel.
Ilmu tidak akan berkembang sekiranya sikap egois itu masih ada. Egois
itu sendiri membunuh keinginan unuk bergerak lebih jauh dan terkehadapan dalam
mencetuskan idea-idea baharu. Urusan agama akan menjadi mudah kiranya agamawan
itu sendiri tidak memaksa orang untuk mengambil pendapatnya dan menolak
pendapat-pendapat lain.
Kepelbagaian pendapat akan membina suatu semangat baru pada masyarakat
untuk menggali ilmu sedalam-dalamnya sehingga bertemu pada nikmat kebebasan
yang terdapat pada Islam itu sendiri. Maka dengan itu, tidaklah yang tertindas
akan selama-lamanya tertindas.
Orang agamawan sekarang ini dipandang tinggi oleh orang bawahan. Segala
pendapat yang dikeluarkan dianggap betul dan tiada salahnya tanpa orang-orang
bawahan sendiri sedar yang berbicara itu bukanlah manusia-manusia yang maksum.
Oleh itu, ada hikmahnya agama datang pada zaman ini dengan membawa
mazhab yang empat. Orang yang salah mengambil hikmahnya cuma akan terus
bersikap taksub dengan mazhabnya manakala orang yang menemui hikmahnya akan meraikan
perbezaan yang terdapat pada keempat-empat mazhab ini.
Memecahkan jurang ilmu akan membangkitkan semangat pengkajian dan
penelitian ilmu. Bayangkan sekiranya kuliah-kuliah agama tidak hanya disertai
oleh masyarakat awam tetapi disertai juga oleh agamawan-agamawan lain.
Sekiranya ulama-ulama tidak cuma memasukkan penghujahan unsur-unsur agama dalam
pengucapan mereka tetapi membawa juga penghujahan yang terbit daripada
ideologi-ideologi lain tidak kira datangnya dari mana-mana tempat atau
siapa-siapa individu sekalipun, pasti masyarakat awam dapat melihat Islam pada
kerangka yang luas dan menyeluruh.
Bayangkan juga kiranya masyarakat ini menjadikan ilmu itu sebagai
keperluan penting dalam hidup. Budaya membaca ada di mana-mana seperti yang
berlaku di negara-negara maju. Wacana-wacana ilmiah dijalankan di merata-rata
tempat tidak hanya di tempat-tempat tertentu yang bersifat eksklusif.
Orang-orang miskin dan kaya mendapat sumber ilmu tidak putus-putus. Ilmu juga
tidak dijual beli dengan harga yang mahal.
Budaya ilmu bukan sahaja patut diterapkan pada masyarakat awam tetapi
pada agamawan itu sendiri agar golongan agamawan tidak selalu berpuas hati
dengan apa yang telah mereka pelajari pada masa lalu. Perubahan demi perubahan
perlu dilakukan demikian juga sikap-sikap egois dan taksub perlu dibuang demi
mencapai kesatuan masyarakat Islam yang pernah memberi keuntungan pada kerajaan
Islam suatu masa dahulu.
Assalamualaikum & Greetings!! ^_^
As we know, health foods are good for our body & suitable for our daily consumption. But have we ever came across of "Health Foods that Should Never be Eaten Again!!"?? :) Like Alanis Morissette said in her song "Isn't it ironic? Don't you think~".
Well, as I was reading the online news on Yahoo! I came across this article holding the title "
12 Health Foods that You Should Never Eat Again". It is very interesting to read on what we had always believed as GOOD but at the end of the day we discover it to be BAD. Let's read the elaboration below:-
1. MULTIGRAIN ATTA
Packaged multigrain atta variants that are available in the market are often not as 'multi grain' as they claim. Always read the ingredients on the packet to see that the whole wheat is the first, and main, ingredient on the list. If not, you are just getting few assorted grains added to the normal wheat flour. So, it would be easier and cheaper for you to make your own variants at home. This way you will be assured about the quality and ingredients.
P/S: Atta is a type of flour used in bread-making. e.g: chapati, naan, etc.
2. SOY MILK & SOY SUBSTITUTES
Many people do not know that most of the non-organic soy ingredients are genetically modified. Also, most of the soy additives are processed using a chemical toxin called hexane, which can lead to reproductive problems and birth defects. If you are looking for healthy non-dairy options then it is best to stick to skimmed milk.
3. ARTIFICIAL SEEWTENERS
You will be shocked to know that one of the biggest health fads is a fraud as well. Rather than substituting Aspartame or Sucralose for sugar, it is better ti skip sugar completely. The artificial sweeteners cause neurological damage, gastrointestinal and endocrine dysfunctions.
4. ICE TEA MIXES
Powdered ice tea mixes is a marketing gimmick that is unhealthy for you. These are more sugar laden than a can of cola. These mixes contain high fructose corn syrup, processed sugar and artificial flavours, which are not good for your body. So, for the sake of your health and budget, it is best to prepare fresh ice tea at home and refrigerate, with or without sugar.
5. MARGARINE
So, you have been using margarine, believing it is healthier substitute to the butter? Time to think again!! Margarine is hydrogenated trans-fat oil, which is anything but healthy for your body. It also increases cholestrol levels and decreases the response of you body's immunity system. So, avoid this processed food at all costs.
6. NON-SEASONAL FRUITS & VEGETABLE
Do you wonder why non-seasonal fruits and vegetables look so surprisingly healthy, all year round? Well, they are artificially ripened or genetically engineered. Hence, it is wise and safe choice for you to stick to the seasonal options.
7. CANNED FOODS
Cans of food contain high lecels of bisphenol-A (BPA), which is a hormone disrupting chemical. High levels of BPA in body can cause a range of health complications, including reproductive problems and breast cancer, etc. So, it is best to avoid all sorts of canned food products.
8. MICROWAVABLE POPCORN
Although the idea of popping these while watching a movie sounds good, but here comes the flip side. You will be consuming genetically modified corn kernels, processed salt and lots of preservatives, which are added to enhance its flavours. The high levels of sodium and the chemical diacetyl, found in the microwave popcorn are not good for your health. And, we are not even talking about the more harmful buttered and flavoured popcorns, yet!
9. FRUIT JUICES IN TETRA PACKS
Packaged fruit juices contain added sugar and preservatives to increase its taste and shelf-life. Instead of sipping on some preservative laced fruit juice, why not consume the wholesome goodness of fresh fruits. That way, you will get both the juice along with the fibre.
10. FROZEN MEAT
Buying frozen burger patties or meat balls may cut your kitchen work, but they add a lot more preservatives in your body. The factory prepared frozen meals are loaded with hydrogenated oils, preservatives and many other artificial ingredients. So, why not try buying fresh meat and then refrigerating it at home.
11. ENERGY DRINKS
Energy drinks are fatally caffeinated and ready to explode sugar bombs, which are unhealthy for your body. So, frink a cup of coffee for that mid-morning kick, This will also help in controlling that sugar level, which is quite high in the so-called energy drinks.
12. PACKAGED DRINKING WATER
While buying packaged drinking water, think not only about the quality of water you are getting but also about the substance used to make that bottle. The chemicals (BPA and phtalates) used to make these bottles are hermful for your health. Even a tiny amount of these chemicals in your body can cause problems like obesity, damage to brain, hyperactivity and reproductive issue, etc. So, next time you opt to pick up bottled water think of the environmental and heath damages it would be causing.
MAFIA: Being healthy is one thing, staying healthy is another. The method of being healthy, almost everyone is capable, but staying healthy is yet to be discovered. Stay healthy! Be healthy!
Duhai mata yang sedang menangis,
Mungkin
tika ini kau sedang bahagia, mungkin juga kau sedang berduka. Apapun
situasimu, air yang menggenangi kelopakmu dan mengalir di pipimu adalah
anugerah Allah s.w.t. yang tak terhingga. Ia mampu membuang racun di
mata dan di tubuhmu kemudiaan disusuli ketenangan jiwa. Bersyukurlah
pada-Nya kerana hingga saat ini matamu masih mampu menangis.
Aduh!
Sungguh
hairan kumelihat orang yang merasakan tangisan itu satu kelemahan.
Malah meanggapnya satu lambang ketidakmatangan. Sedangkan Allah s.w.t.
merakam mulia sebuah tangisan dalam firman-Nya,
“Dan mereka menyungkur (sujud) di atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (Al-Isra’: 109)
“Apabila
dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka
menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (Maryam: 58)
Duhai mata yang sedang menangis,
Tahukah
dikau, jika dikaji dari perspektif sains, tangisanmu mampu menjadi
terapi kesihatan yang berguna dalam merawat penyakit berbahaya. Tatkala
dirimu dalam ketakutan, unsur-unsur berbahaya dijana oleh tubuhmu. Air
mata secara semulajadi boleh membuangnya. Otakmu pula berkerja
mengeluarkan unsur-unsur kimia daripada air mata. Bukan itu saja,
tangisan menambah jumlah degupan jantung sebagai latihan berguna buat
sekatan rongga badan, kedua-dua bahu dan urat-urat dada. Setelah
tangisanmu reda, kembalilah degupan jantung ke asalnya dan ketenangan
mula menguasai jiwa. Subhanallah, hebat sungguh penciptaan air mata!
Duhai mata yang sedang menangis,
Tangisan bukan keaiban tapi satu keperluan. Samada
kau lelaki atau wanita, kau perlu pada tangisan. Ia menjernihkan kornea
dan menajamkan penglihatan. Ia meringankan ketegangan jiwa. Ia
mengungkapkan kesedihan lalu merungkai beban yang tersimpan.
Duhai mata yang sedang menangis,
Jika
kau lelaki, kenapa perlu malu pada tangisan? Mungkin sosiobudaya
mendidikmu bahawa tangisan itu satu kelemahan dalam mengendalikan
kemampuan. Kau mungkin dipisahkan antara diri dengan perasaanmu sendiri
oleh didikan silam. Apapun, tak siapa dapat
menafikan kau juga insan yang punyai hati dan perasaan. Isi hatimu
kadangkala perlu diluahkan dengan tangisan untuk mengurangkan tekanan
dan risiko penyakit. Usah menipu diri berlagak kuat dengan menafikan air
mata kerana kelak badanmu mendapat darurat.
Jika
kau wanita, kau mungkin lebih banyak menangis daripada lelaki. Tahukah
dikau, penyayang-Nya Allah s.w.t padamu hingga Dia menciptakan
kalenjar-kalenjar air matamu lebih besar daripada kalenjar-kalenjar air
mata lelaki. Tidak hairanlah kajian ilmiah menunjukkan kau menangis
empat kali lebih banyak daripada lelaki. Ianya antara penyebab
panjangnya usiamu berbanding lelaki. Masakan tidak, air matamu keluar
bersama keluarnya peratusan racun dari tubuh. Doktor pakar mata berkata,
air mata penting untuk menyucikan mata daripada racun yang keluar
akibat ketegangan urat saraf perasaan dan emosi yang tidak stabil.
Duhai mata yang sedang menangis,
Sungguh
bertuah kau masih mampu menangis. Usah ditahan tangisan itu. Luahkannya
dengan rasa takut dan harap pada Tuhanmu. Benar, tangisanmu itu tak
mampu mengembalikan masa lalumu. Jangan biarkan tangisan itu membibitkan
kabus pada masa depanmu. Anggaplah ia sebahagian daripada masa sekarangmu untuk melonjakan
amal dan perubahan untuk hari esok. Tangisan kerana Allah s.w.t. ketika
gembira atau derita adalah ubat mujarab untuk mencari ketenangan hidup.
Dengarilah pesanan Rasulullah s.a.w. dalam menyampaikan kalam Yang Esa,
Adakalanya masa kita banyak dihabiskan untuk
perkara-perkara yang tidak diperlukan; dan juga oleh orang yang tidak
sepatutnya “mendapat” masa kita.
Seringkali perkara ini berlaku dalam keadaan
yang tidak disedari, dan apabila sedar, hari sudah pun petang, waktu pejabat
sudah hampir tamat. Akibatnya, banyak kerja yang tidak selesai, dan banyak
urusan yang tertangguh.
Bagaimana untuk mengelakkan diri daripada “kehilangan”
masa? Berikut adalah beberapa panduan yang mungkin berguna untuk tindakan anda:
Jangan
Mendukung Biawak Hidup
“Biawak-biawak” dalam karier
anda ialah golongan yang pemalas. Dia hanya tahu menyuruh orang lain dengan
pelbagai alasan. Jangan sesekali “mendukung” mereka ini, kerana dia hanya akan
menyusahkan anda. Namun, tidak bermakna orang lain boleh mengagihkan kerja
kepada anda. Jika seseorang itu memang mempunyai autoriti untuk mengarahkan
anda, maka dia bukanlah satu masalah.
Pagari
masa anda, jangan biarkan “dicuri”
Masa anda boleh dicuri oleh mereka yang tidak mempunyai disiplin
masa. Salah satu cara untuk “memagari” masa anda adalah dengan menetapkan masa
yang tepat dan tidak biasa didengari. Contohnya, menetapkan mesyuarat pada
pukul 10.32 pagi, atau janji temu pada 3.13 petang. Satu lagi cara untuk “mengetatkan
sekuriti” adalah dengan menyatakan kepada mereka tabiat menepati masa anda dan
jadual masa anda yang ketat.
Bunyikan
Siren Kecemasan
Jika “sistem keselamatan” anda
telah dicerobohi, bunyikanlah “siren kecemasan”. Anda mungkin akan berhadapan
dengan orang yang asyik “mencuri” masa anda. Dalam situasi seperti ini,
bertindaklah segera dengan “membunyikan siren kecemasan”. Antaranya, jika anda
sudah menunggu lima minit dan dia masih belum tiba, anda boleh membuat
panggilan terlepas (missed call) kepada mereka sebagai tanda anda sudah tiba.
Atau anda boleh sahaja menelefon mereka dan memberitahu bahawa anda terpaksa
menghadiri satu lagi janji temu tidak lama lagi.
Katakan “Tidak!”
Tindakan ini adalah satu
kemahiran yang mesti dipelajari dan dipertajamkan selalu. Ia sangat penting
untuk mengelakkan diri anda daripada membuat sesuatu yang tidak sepatutnya anda
buat. Anda mesti cepat membuat keputusan, dan mempunyai pendirian yang tegas.
Dalam masa yang sama, tahu bagaimana untuk menyatakan tidak supaya yang dikejar
tetap dapat, yang dikendong tidak berciciran.
Takutkan
Orang Lain
Pada pintu bilik sisipkan
penanda pada tombol yang berbunyi: “Jangan ganggu” atau “Do not disturb”. Atau
mungkin anda pernah melihat papan tanda di pintu pejabat seperti “Jurujual
tidak dibenarkan masuk” atau “Hanya untuk kakitangan sahaja”. Atau mungkin ada
rakan-rakan anda di asrama yang meletakkan tanda di pintu “Sedang belajar”, “Jangan
ganggu selepas 10 pm”, “Jika ada apa-apa masalah, sila telefon saja”. Dan
banyak lagi contoh kata-kata yang lain.
Pastikan
Mesyuarat itu Benar-benar Perlu
Kadangkala ada mesyuarat yang
anda tidak perlu hadir. Jika diminta ke mesyuarat, dapatkan agenda dan latar
belakang mesyuarat. Pastikan bahawa ia benar-benar “milik” anda. Jika anda
tidak sepatutnya hadir, siapa pula orangnya yang akan hadir? Berbincanglah
dengan majikan dan rakan-rakan anda.
Pendekkan
Mesyuarat
Jika ada perkara di luar agenda,
tetapkan perbincangan di luar mesyuarat untuk mendapatkan keputusan. Rekodkan
keputusan dan pembentangan agar tidak berlaku pengulangan. Semua ahli perlu
jujur agar persetujuan dapat dicapai dengan lebih pantas.
Berdiri
Apabila Ada Kaki Borak Datang
Mudah sahaja. Anda sedang duduk
tekun di meja anda, tiba-tiba ada seorang rakan yang memang terkenal sebagai
kaki borak. Jangan membuang masa lagi. Anda perlu bangun dan menyapanya dengan
mesra. Tanyalah jika ada perkara mustahak. Jika tiada, ucap terima kasih dan
terus berjalan ke tempat lain. Anda boleh ke mana-mana yang anda rasa sesuai
sebelum kembali ke tempat asal. Yang penting, jangan biarkan dia “melekat” di
tempat anda.
Berfikir
Seperti Ahli Politik
Ahli politik menyusun prioriti dengan
berhati-hati, agar mereka tidak membazirkan masa
mereka kepada perkara yang
tidak memberikan kredit kepada mereka. Jika seorang ahli politik menerima
sepuluh panggilan telefon dalam satu masa, mereka tidak akan bertanya “ Yang
mana dulu?” tetapi mereka akan bertanya “Yang mana paling berkuasa?” atau “Yang
mana paling membantu?” atau “Yang mana yang paling berbahaya?”
Jika
Tidak Dapat Berjumpa, Hubungi Dia
Seringkali masa dibazirkan untuk
berjumpa seseorang. Lebih malang kalau dia sering tiada di pejabat dan ada
mesyuarat memanjang. Jika dalam situasi ini, anda perlu dapatkan maklumat
berikut: Adakah dia mempunyai telefon bimbit? Bolehkah anda carikan dia untuk
saya? Adakah saya boleh mencelah mesyuarat itu? Adakah dia membaca e-mel dan
SMS? “Beritahu dia saya datang dan akan hubungi dia selepas ini. Ia sangat penting.”
Tetapkan
Sasaran Apabila Menggunakan Internet
Alam maya mempunyai pelbagai
aktiviti yang mengasyikkan. Ada bermacam laman web, blog, media alternatif,
jaringan sosial, dan bermacam lagi ruang yang boleh “mencuri” masa anda. Oleh
yang demikian, sangat penting bagi anda menetapkan disiplin Internet bagi
mengelakkan masa anda “terbabas dan dicuri” begitu sahaja.
Sentiasa
Ingati Allah
Dalam surah al-Asr ada
mengatakan bahawa orang yang beriman dan berbuat kebaikan adalah golongan yang
tidak membazirkan masa mereka. Tetapkan hati kepada Allah, dan milikilah
karakter orang yang beriman. Nanti tubuh kita akan sentiasa memastikan bahawa
kita menggunakan masa dengan sebaiknya.
Mengenai Penulis
Professional Trainer di RK Training & Management. Lulusan ijazah sarjana muda dan sarjana (Master) di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia. Kini sedang menyiapkan PhD di Universiti Malaya. Merupakan Certified NLP Practitioner dan mendapat tauliah daripada National Federation of Neuro Linguistic Programming, California, U.S. Beliau juga adalah kolumnis tetap majalah e-Siswa dan sering muncul di TV. Laman web: www.fadzliyusof.com
Artikel ini diambil daripada Majalah Solusi, Isu No. 26, m/s: 73 dan 74.
Soalan:
Saya
mempunyai satu sifat buruk, iaitu sukar bersangka baik kepada orang lain.
Setiap kali seseorang berlaku sopan kepada saya, saya selalu menyangka pasti ada
apa-apanya. Berdosakah memiliki perasaan seperti ini?
Jawapan:
Hidup kita
tidak lekang daripada disangka buruk dan menyangka buruk. Oleh itu kunci
menanganinya adalah beristighfar dan taubat.
Sangka
buruk ini sering berkait rapat dengan rasa hasad, dengki atau cemburu. Ia
sangat sukar dibuang, namun wajiblah ia dimasukkan dalam senarai utama yang
perlu kita hindari sedaya upaya.
Dalam
sebuah hadis dinyatakan:
“Tiga
perkara yang tidak seorang Muslim pun dapat melepaskan diri daripadanya; sial
menyial, sangka buruk dan hasad dengki. Maka apabila kamu berasa ada sial,
jangan kamu mengendahkannya. Bila kamu hasad, jangan melampau (hingga
bertindak). Dan bila kamu bersangka jangan kamu membenarkannya.” (Musannaf Abd
Razzak dengan sanad mursal)
Dr. Yusuf
al-Qaradawi menerangkan maksud “jangan membenarkan sangkaan buruk” iaitu jangan
mengubah sikap dan pandangan kamu terhadap orang yang disangka buruk itu. Jika
itu tidak dikawal, bermakna kamu sudah membenarkannya.
Sangkaan
Buruk yang Dibolehkan
Soalan:
Saya
terfikir, kalau kita selalu bersangka baik, suatu hari nanti kita akan menjadi
mangsa tipu daya dan kejahatan orang lain. Ada tak sangka buruk yang dibolehkan
dalam Islam?
Jawapan:
Tidak
dinafikan ada beberapa jenis sangka buruk yang diperlukan demi keselamatan
diri. Ia dinamakan sebagai berhati-hati atau ‘hazar’.
Contoh yang
mudah, seorang pemandu kereta dikehendaki “bersangka buruk” apabila melihat
sebuah bas dan teksi di depan mereka. Ia mesti bersiap kemungkinan kenderaan
itu berhenti mengejut kerana ingin mengambil atau menurunkan penumpang. Ini
jelas sangka buruk yang tidak berdosa.
Demikian
juga dalam proses majikan ingin mengambil kakitangan baru. Biasanya pihak
majikan akan membuat tinjauan rambang dan menghubungi beberapa orang bagi
mendapatkan informasi berguna berkaitan calon.
Saya masih
ingat, saya pernah menerima resume sewaktu bertugas di institusi kewangan
dahulu. Resume calon ini cukup menarik.
Namun
mengikut prosedur, saya perlu menghubungi seseorang yang diyakini mengenali si
calon sebelum memanggilnya interview.
Akhirnya,
kami tidak jadi memanggilnya interview kerana rupanya calon tersebut mempunyai
masalah mental. Kami dapatkan komen beberapa orang lagi demi memastikan
maklumat yang diberi benar serta tidak berniat jahat. Namun, maklumat yang sama
diperolehi.
Sangka
Buruk Yang Haram
Soalan:
Menurut
Ustaz, apakah sebenarnya punca dan sebab lahirnya perasaan sangka buruk
terhadap orang lain?
Jawapan:
Sangka
buruk jenis haram dan berdosa biasanya didasari oleh perasaan cemburu, hasad
dengki dan berniat menjatuhkan.
Sangka
buruk jenis ini hakikatnya lahir dari jiwa seseorang yang kotor. Ia adalah
refleksi dirinya yang kerap bergelumang dengan kejahatan dan dosa. Atau
daripada jiwa yang tiada ikhlas dalam membuat sesuatu perkara.
Justeru,
dalam mindanya mustahil ada orang yang boleh berbuat atau bercakap baik kecuali
mesti ada helah, agenda, dan muslihat di sebaliknya. Ia berfikiran demikian
kerana demikianlah dirinya.
Jenis 1:
Kerana Aliran Politik
Sangka
buruk jenis pertama ini didasari oleh permusuhan politik kepartian. Sangka
buruk ini sangat popular pada masa ini terutamanya di zaman isu politik
sentiasa hangat.
Memang
benar, setiap orang politik kerap mempunyai agenda disebalik segala
tindakannya, biasanya adalah untuk kepentingan masa depan politiknya. Namun
tidak wajar dinafikan ada antara mereka yang benar-benar berniat membantu dalam
sesuatu tindakannya.
Jenis 2:
Kerana Aliran Pemikiran Ghuluw (melampau)
Manusia
tidak boleh lari dari perbezaan aliran pemikiran. Tidak perlulah dikesali hal
ini kerana ia satu hal yang normal. Namun yang dikesali adalah permusuhan
dahsyat antara satu kumpulan dengan yang lain.
Masing-masing kelihatan suka jika pihak
lain dibenci sehabis mungkin, malah mungkin wujud dikalangan mereka yang akan
sujud syukur jika pimpinan kumpulan sebelah sana meninggal dunia.
Tatkala
itu, sangka buruk sentiasa menjadi “idaman” dan ruh perjuangan masing-masing.
Jika ada sahaja tindakan yang baik dilakukan oleh pimpinan atau ahli aliran
yang bertentangan dengan mereka. Akan ditakwilkan dengan sejahatnya.
Jenis 3:
Pertikai Keikhlasan
Jenis yang
ketiga ini ialah hasil dari kesemua jenis di atas. Akibat tabiat itu sudah
mendarah daging hingga kehidupan seharian dipenuhi dengan sangka buruk.
Saya masih
ingat di waktu heboh isu pelaburan internet skim cepat kaya dahulu. Ketika itu,
Majlis Fatwa Kebangsaan masih belum memfatwakan haramnya skim ini. Ada individu
menghantar link satu forum kepada saya. Forum itu membicarakan artikel saya
yang menyebut hukum skim haram. Tiba-tiba muncul
seorang forumer yang berkata:
“Puas aku fikir dan cari di web Zaharuddin ini,
apakah niatnya yang sebenar menulis isu ini dan menyusahkan kita?
Akhirnya
aku jumpa. Rupanya dia nak jual vcd dia!”
Demikian
dahsyatnya manusia pada zaman ini. Otak dan mindanya sentiasa memikirkan
kejahatan di sebalik segala jenis kebaikan. Baginya mustahil ada orang sanggup
bersusah payah tanpa ganjaran dunia.
Ini contoh
betapa budaya sangka buruk berbaur dengki dan hasad begitu meriah dalam
masyarakat kita hari ini. Tidak bolehkah kita bersangka baik terlebih dahulu?
Sama ada seseorang itu ikhlas atau tidak, itu bukan urusan kita untuk bersangka
buruk kepadanya.
Jika mereka
memang mempunyai agenda tetapi agenda yang halal, maka tiada salahnya. Selagi
mana zahir tindakan mereka tadi adalah baik serta menghasilkan kesan yang baik
kepada masyarakat umum. Kita wajar bersangka baik dan menyokongnya tanpa perlu
menghentam sambil menambah dosa dan menyubur kebencian di hati.
Allah mengingatkan:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu
tidak tergelincir ke dalam sangkaan yang dilarang). Kerana sesungguhnya
sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa.” (Surah al-Hujurat: 12)
Rumusan:
Jauhilah sangka buruk yang sebahagiannya membawa dosa.
Banyakkan bersangka
baik. Sebenarnya masih ada ramai orang baik yang berbuat hanya kerana agenda
akhirat semata-mata. Janganlah dirasakan dunia ini sudah tiada yang ikhlas
kerana Allah. Mulakan dengan diri sendiri lalu anda akan mampu mencari orang
sepertinya.
Biodata
Penulis:
Dr. Hj.
Zaharuddin Hj. Abd Rahman
Sarjana
Muda (Usuluddin), UM. Sarjana (Fiqh dan Usul Fiqh), Universiti Yarmouk, Jordan.
PhD (Islamic Finance), University of Wales, United Kingdom. Berguru dengan
ramai ulama besar antaranya Sheikh Dr Abd Sattar Abu Ghuddah, Sheikh Muhammad ‘Uqlah
dan mendapat ijazah ilmiah daripada Dr. Yusuf al-Qaradawi. Kini Penolong
Professor di UIAM dan panel syariah JAKIM. Dekati beliau di www.zaharuddin.net.
-Artikel diambil daripada majalah al-Ustaz, Isu No. 12 dan diedit dalam kuantiti sedikit oleh blogger tanpa mengubah maksud asal teks.